Mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang Ciptakan Panduan Illinois Bully Scale Berbasis Poster Interaktif untuk Cegah Bullying di SMAN 3 Malang

Mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang Ciptakan Panduan Illinois Bully Scale Berbasis Poster Interaktif untuk Cegah Bullying di SMAN 3 Malang

Malang, 14 November 2024 – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Negeri Malang (UM) telah mengembangkan panduan instrumen Illinois Bully Scale (IBS) berbasis poster interaktif untuk diterapkan di SMAN 3 Malang. Inovasi ini disesuaikan dengan karakter sekolah Bhawikarsu yang mengedepankan sikap saling menghargai, kolaborasi, dan empati antar siswa. Program ini merupakan bagian dari penelitian yang didanai oleh Hibah PPM PPG Desentralisasi SPs UM Tahun 2024 dan bertujuan untuk membangun kesadaran serta memberikan instrumen yang efektif bagi sekolah dalam mencegah perilaku bullying.

Panduan Illinois Bully Scale (IBS) yang berbasis poster interaktif ini dirancang untuk memudahkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam mengenali dan memahami ciri-ciri serta bentuk-bentuk bullying. Poster ini memanfaatkan visual dan instruksi yang menarik agar lebih mudah dipahami oleh siswa, menjadikannya media interaktif yang relevan dan menarik bagi kalangan remaja. Dengan pendekatan interaktif ini, diharapkan siswa dapat lebih terbuka untuk mengidentifikasi dan melaporkan tindakan bullying yang terjadi di sekolah.

Poster ini berfungsi sebagai alat edukasi sekaligus instrumen pengukuran. Melalui Illinois Bully Scale, siswa dan guru dapat menilai tingkat perilaku bullying di lingkungan sekolah dan memahami dampaknya. Setiap elemen pada poster dirancang untuk memberikan informasi terkait perilaku bullying, seperti intimidasi fisik, verbal, serta pengucilan sosial. Hal ini membantu siswa dan guru dalam membangun kesadaran serta meningkatkan kemampuan mengidentifikasi perilaku yang merugikan lingkungan sekolah.

Inisiatif panduan IBS ini memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Melalui pendidikan berkualitas yang aman dari kekerasan fisik maupun mental, siswa akan lebih nyaman dalam belajar, mengembangkan potensi, dan berkolaborasi dengan sesama teman. Dengan begitu, sekolah dapat menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan mental dan sosial siswa, sesuai dengan tujuan SDGs 4.

Selain itu, SDGs 16 menekankan pentingnya perdamaian dan keadilan dalam lingkungan kelembagaan. Lingkungan sekolah yang aman dari bullying adalah fondasi penting bagi pembangunan mental generasi muda yang sehat dan kuat. Melalui panduan interaktif ini, siswa didorong untuk menciptakan budaya empati dan menghargai sesama. Para siswa yang terlibat dalam pencegahan bullying secara langsung akan memiliki kepercayaan diri lebih dalam menciptakan lingkungan yang positif dan harmonis di sekolah.

Panduan berbasis poster ini tidak hanya sekadar menjadi alat deteksi dan pengukuran, namun juga sebagai media edukasi yang dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif bullying. Melalui upaya ini, diharapkan siswa di SMAN 3 Malang akan memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian yang lebih besar terhadap teman-teman mereka. Hal ini penting untuk membangun generasi yang memiliki karakter tangguh, berempati, dan menghargai sesama.

Mahasiswa UM yang tergabung dalam proyek ini berharap panduan IBS berbasis poster interaktif ini dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain, baik di Malang maupun di seluruh Indonesia. Dengan demikian, program ini dapat menjadi percontohan bagi upaya pencegahan bullying di kalangan pelajar secara nasional, menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan bebas dari kekerasan.

Diharapkan, keberhasilan penerapan poster interaktif ini di SMAN 3 Malang dapat mendorong sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi inovasi serupa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk menyebarluaskan inovasi ini demi mendukung pendidikan berkualitas yang aman dari bullying. Universitas Negeri Malang berkomitmen untuk terus menghadirkan program dan inovasi yang dapat memberikan dampak positif di dunia pendidikan.

Dengan adanya panduan IBS ini, para siswa, guru, dan staf sekolah di SMAN 3 Malang dapat bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying. Melalui pendekatan interaktif dan edukatif, program ini mengajarkan siswa nilai-nilai positif dan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap sesama. Panduan ini diharapkan tidak hanya mengurangi angka bullying, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan sosial antar siswa, menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman, mendukung, dan inspiratif untuk masa depan yang lebih baik.

<button class="rounded-lg text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary" aria-label="Read aloud" data-testid="voice-play-turn-action-button"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md-heavy"></svg></button><button class="rounded-lg text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary" aria-label="Salin" data-testid="copy-turn-action-button"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md-heavy"></svg></button>
<button class="rounded-lg text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary" aria-label="Respons yang bagus" data-testid="good-response-turn-action-button"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md-heavy"></svg></button><button class="rounded-lg text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary" aria-label="Respons yang buruk" data-testid="bad-response-turn-action-button"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md-heavy"></svg></button>
<button type="button" id="radix-:r10c:" aria-haspopup="menu" aria-expanded="false" data-state="closed" class="cursor-pointer h-[30px] rounded-md px-1 text-token-text-secondary hover:bg-token-main-surface-secondary">
<svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md"></svg>4o<svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-sm"></svg>
</button>
<button class="btn relative btn-secondary btn-small shadow-lg">
<svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md"></svg>
</button>
<button class="cursor-pointer absolute z-10 rounded-full bg-clip-padding border text-token-text-secondary border-token-border-light right-1/2 translate-x-1/2 bg-token-main-surface-primary w-8 h-8 flex items-center justify-center bottom-5"><svg width="24" height="24" viewBox="0 0 24 24" fill="none" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="icon-md text-token-text-primary"></svg></button>
<button class="react-scroll-to-bottom--css-hxefx-1tj0vk3 hidden" type="button"></button>
  • 0 Comment(s)