Universitas Negeri Malang (UM) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui inovasi berbasis teknologi. Salah satu upaya terbaru adalah penerapan supervisi akademik berbasis Google Workspace yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Bimbingan Konseling (BK) dalam menyusun instrumen non tes.

Supervisi ini memanfaatkan berbagai fitur dalam Google Workspace, seperti Google Docs, Google Sheets, dan Google Meet, untuk memfasilitasi komunikasi yang intensif dan kolaborasi secara langsung antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Mahasiswa dapat menyusun rancangan instrumen, mendapatkan umpan balik secara real-time, serta melakukan diskusi untuk menyempurnakan hasil kerja mereka.

Program ini bertujuan membantu mahasiswa dalam memahami dan menyusun instrumen non tes, seperti angket dan wawancara, yang penting untuk mendukung asesmen kebutuhan konseli. Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas supervisi, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih kritis dan teliti dalam menyusun instrumen yang valid dan sesuai kebutuhan asesmen.

“Program ini sangat membantu kami memahami bagaimana menyusun instrumen yang tepat. Proses kolaboratifnya juga memudahkan kami untuk belajar secara efektif,” ujar salah satu peserta PPG BK.

Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan mahasiswa. Mereka menjadi lebih terampil dalam menyusun butir instrumen, menganalisis hasil, dan memastikan relevansi instrumen dengan tujuan asesmen yang ditetapkan.

Dengan keberhasilan supervisi berbasis Google Workspace ini, Universitas Negeri Malang menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengembangan profesionalisme mahasiswa, sekaligus menjadi model pengajaran yang dapat diadopsi oleh institusi lain di Indonesia.